Di hari yang lain sang raja meminta sang koki untuk memasak masakan paling tidak enak sedunia. Sang kokipun kembali melakukan tugasnya dengan baik. sang raja langsung muntah ketika mencicipi masakan sang koki. Apakah gerangan yang dimasak sang koki? Lagi-lagi lidah sapi…
Sang rajapun bertanya, “Wahai koki yang bijaksana, mengapa ketika aku minta masakan yang paling enak sedunia engkau membuatkannya dari lidah sapi yang persis sama ketika aku meminta engkau memasak masakan yang paling tidak enak sedunia?”
Sang Koki menjawab, “Lidah adalah sesuatu yang amat manis, ya raja… Dengannya dunia akan damai, keluarga akan bahagia, dan masyarakat hidup sejahtera. Tetapi wahai raja…terkadang lidah juga menjadi suatu hal yang sangat pahit. Pertengkaran kerap terjadi karenanya, darah tidak jarang tertumpah karenanya, dan terkadang keluargapun menjadi retak karenanya. Oleh karena itu saya sengaja memasak lidah sapi untuk masakan paling enak sedunia dan makanan paling tidak enak sedunia, dengan harapan kita dapat mengambil pelajaran darinya…”
Sang rajapun bertanya, “Wahai koki yang bijaksana, mengapa ketika aku minta masakan yang paling enak sedunia engkau membuatkannya dari lidah sapi yang persis sama ketika aku meminta engkau memasak masakan yang paling tidak enak sedunia?”
Sang Koki menjawab, “Lidah adalah sesuatu yang amat manis, ya raja… Dengannya dunia akan damai, keluarga akan bahagia, dan masyarakat hidup sejahtera. Tetapi wahai raja…terkadang lidah juga menjadi suatu hal yang sangat pahit. Pertengkaran kerap terjadi karenanya, darah tidak jarang tertumpah karenanya, dan terkadang keluargapun menjadi retak karenanya. Oleh karena itu saya sengaja memasak lidah sapi untuk masakan paling enak sedunia dan makanan paling tidak enak sedunia, dengan harapan kita dapat mengambil pelajaran darinya…”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar